Oleh Ustadz Musyafa ad-Dariniy –hafizhahullah–

Bis­millah, was sholatu was salamu ala rosulillah, wa ala alihi wa shohbihi waman waalaah…
Kadang “mam­pir” di benak kita rasa lelah, lemah, dan ”setitik” putus asa ketika melihat keadaan umat ini… Belum lagi biasanya hal itu dibum­buhi dg sabda “Tiada hari kecuali yg setelah­nya akan lebih buruk”…
Nah, saat keadaan hati seperti ini –semoga tidak demikian-, maka ada baik­nya kita menyimak petuah dari Sang Ahli Hadits di abad ini, Syeikh Nashiruddin al-Albani ber­ikut ini:
Wahai saudaraku seiman… Sung­guh diharuskan atasmu untuk:
  • Ber­takwa (takut) kepada Alloh dimanapun kamu berada.
  • Was­pada ter­hadap sebab-sebab kebinasaan.
  • Mem­peringatkan kedua hal itu kepada orang yg hidup di sekitarmu; baik istri, anak, tetangga, ataupun selain mereka.
  • Mem­bantu kebenaran dimanapun kamu berada.
  • Mem­bantu mening­galkan kebatilan dimanapun kamu berada.
  • Tulus dalam men­jalankan semua hal di atas, dan ketika di jalan Alloh, janganlah kamu gen­tar ter­hadap celaan orang lain.
  • Bawalah terus sen­jatamu, dan berjihadlah… Yakni meng­ing­kari kemung­karan, dan meng­ajak kepada kebenaran.
  • Ter­us­lah dalam keadaan ber­jihad, ber­sabar, dan meng­uatkan kesabaran untuk meneguhkan sesuatu yg haq dan men­dakwah­kan­nya, dg per­kataan anda yg baik dan cara penyam­paian yg bagus… bukan dg cara yg keras dan kasar.
  • Jadilah mujahid dalam ucapan, (amalan) jihad, dan (amalan) dakwah kepada Alloh, dg amar ma’ruf nahi mung­kar… Karena dakwah kepada Alloh adalah jihad, amar ma’ruf nahi mung­kar adalah jihad, dan ini merupakan sen­jata seorang muk­min yg ber­man­faat bagi para hamba-Nya… Sen­jata bukanlah pedang atau senapan saja, tapi dakwah juga merupakan “sen­jata” yg ber­man­faat bagi para hamba-Nya… (Ber­dakwah) dg hik­mah, per­kataan yg baik, cara yg bagus, dan dg menyer­takan dalil, seba­gaimana firman Alloh –jalla wa’ala-:

ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ

Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dg hik­mah dan pengajaran yg baik, serta debat­lah mereka dg cara yg lebih baik.
Dia juga berfirman:

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلاً مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحاً وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Siapakah yg lebih baik ucapan­nya melebihi orang yg menyeru kepada jalan Alloh dan meng­er­jakan kebajikan, serta meng­atakan: ‘sung­guh aku ter­masuk orang-orang mus­lim (yg ber­serah diri)’.
Maka janganlah anda putus asa, sung­guh tidaklah pan­tas ber­putus asa… Seorang muk­min hen­dak­nya selalu ber­usaha dalam kebenaran, men­carinya, men­dakwah­kan­nya, menyenanginya, dan takjub dengan­nya… Tidak malah meng­atakan; orang ini telah teledor, semuanya telah usai (dalam takdir-Nya), dan semua orang telah rusak…  Tidak, (jangan meng­atakan demikian), karena di dalam masyarakat masih ada benih-benih kebaikan, masih ada orang-orang yg men­cin­tai kebaikan, dan masih ada orang-orang yg meng­inginkan sesuatu yg haq… Maka seharus­nya anda ber­par­tisipasi dalam kebaikan, was­pada dari yg batil, dan mem­peringatkan orang lain dari kebatilan… Janganlah anda putus harapan dalam usaha menegakkan kebenaran dan merun­tuhkan kebatilan… (Mulailah) dari dirimu, saudara-saudaramu, negaramu, dan saudara-saudaramu seiman yg lain­nya, dg cara saling mem­bantu dalam kebaikan dan ketakwaan, dan juga saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.
Karena jika orang-orang (yg baik) itu putus harapan, sehingga tidak ada usaha, maka kemung­karan akan merajalela dan menyebar, sebalik­nya kebaikan akan men­jadi sedikit, wala haula wala quwwata illa billah… Akan tetapi selama mereka (yg baik) menyadari kewajiban­nya, selama mereka ber­usaha melawan­nya, tentu keburukan akan terus berkurang…
Dan tidak samar lagi apa yg ada sekarang -wal­hamdulillah-, banyak per­gerakan Islam yg ber­mun­culan, baik dari generasi muda maupun dari yg lain­nya, dan ini merupakan kabar yg sangat baik… Tp disana juga ada gerakan-gerakan setan, yg menyeru kepada kebejatan, maka seharus­nya hal itu dilawan… Seharus­nya kita men­dukung yg haq dan mereka yg menegak­kan­nya, serta ber­usaha untuk meng­halau dan mematikan kebatilan dan mereka yg meng­adakan­nya, (ten­tunya) sesuai kemam­puan dan fasilitas (yg ada), dan dg jalan saling mem­bantu dalam kebaikan dan ketakwaan, dg jalan saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
Begitu pula dalam masalah menasehati para penguasa, menasehati orang-orang pen­ting negara, dan siapapun orang yg mampu untuk kamu nasehati, karena agama adalah nasehat, janganlah putus asa, dan janganlah kau katakan: per­kara ini telah usai (dalam takdir-Nya)… Akan tetapi, seharus­nya kamu menasehati dan meng­arah­kan­nya kepada yg baik, ingat­lah firman Alloh –jalla wa’ala-:

وَلا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ

Janganlah kalian ber­putus asa dari rah­mat Alloh
Maka, kita wajib menasehati karena Alloh dan untuk para hamba Alloh… Alloh –subhanahu wata’ala- menerangkan sifat-sifat orang yg ber­un­tung dan selamat dalam firman-Nya:

وَالْعَصْرِ * إِنَّ الْأِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

Demi masa… sesung­guh­nya seluruh manusia itu benar-benar dalam kerugian… kecuali orang-orang yg ber­iman, ber­amal saleh, saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran.
Inilah sifat-sifat orang yg ber­un­tung… keem­pat hal ini merupakan pokok-pokok keselamatan… semua ini merupakan sebab-sebab kebahagiaan… dan semua ini merupakan pokok-pokok baik­nya suatu masyarakat…
Masyarakat yg bisa men­jalankan keem­pat pokok ini; ber­iman kepada Alloh dan Rosul-Nya, ber­amal sholih, saling menasehati dalam kebaikan, dan saling menasehati dalam kesabaran, maka itulah masyarakat yg baik, bahagia, dan ber­un­tung… Jika suatu masyarakat mening­galkan keem­pat pokok ini atau sebagian­nya, maka akan datang padanya kerugian dari segala arah –wala haula wala quwwata illa billah-.
Kita memohon hidayah dan taufiq kepada Alloh untuk kaum mus­limin seluruh­nya… Semoga Alloh mem­balas kebaikan kepada orang-orang yg ber­jasa kepada kita… Semoga Dia mem­berikan man­faat kepada kita semua dari apa yg kita ketahui dan kita pelajari… Semoga Dia meng­anugerahi kita hati dan amal yg baik, serta petun­juk kepada jalan yg terbaik…
Aku juga memohon kepada-Nya agar menun­tun para pemim­pin kita menuju ridlo-Nya, menolong mereka dalam mematikan kebatilan, menam­pakkan yg haq, serta mem­per­baiki keadaan… semoga Dia mem­per­baiki orang-orang dalam mereka, menun­tun mereka kepada seluruh kebaikan dan menolong mereka di dalam­nya, serta melin­dungi mereka dari segala keburukan… Sung­guh Dia itu maha men­dengar lagi dekat… Semoga sholawat dan salam ter­haturkan kepada Nabi kita Muham­mad, para keluarga, dan para sahabatnya”.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 Komentar:

Post a Comment

Copyright © 2020.Junedi Ubaidilllah. Powered by Blogger.

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

Anda Pengunjung Online

Followers