Bagi yang tidak bisa membaca Arab Gundul/Pegon/Arab Melayu, disertakan tulisan latinnya
Nasihat ijtihad kepada jamaah : bagi tiap-tiap daerah dan tiap-tiap desa SUPAYA mengirimkan kurban satu ekor kambing ke pusat berupa UANG sebanyak Rp.600.000,00 per ekor dan supaya disetorkan ke pusat kediri selambat-lambatnya tanggal 2 November 2008 untuk Indonesia timur. Adapun untuk Indonesia bagian barat disetorkan ke Jakarta selambat-lambatnya tanggal 9 November 2008 (pengajian daerahan). Bagi yang jauh-jauh uang kurbannya bisa dikirim lewat wesel atau lewat :
BANK BRI atau BCA ………………..
======================================
Adakah Nabi Muhammad Sholallahu alaihi Wassalam pernah mencontohkan kurban dengan cara menarik dana rukyahnya?? Adakah para khulafarrasidin Abu bakar, Umar, Utsman, Ali pernah mencontohkan kurban dengan cara menarik dana rukyahnya?? Dan Parahnya lagi kurban diwujudkan dengan UANG !! adakah syariat yang membolehkan kurban diwujudkan dengan uang ?? Adakah yang pernah menyaksikan bahwa uang tersebut kemudian diwujudkan kambing ??
Lantas Imam Jamaah 354 ini mencontoh siapa?? dan menggunakan syariat siapa ??
Afala ta’qiluun ??
diambil dari postingan
Abu Zhafi : http://www.facebook.com/#!/profile.php?id=100002725068270
di : http://www.facebook.com/photo.php?fbid=144062125694622&set=o.170045516363356&type=1&ref=nf
semoga menjadi pemikiran bahwa islam Telah sempurna dan tidak membutuhkan syariat baru
silahkan gabung di Group Abu Hudzaifah di hijrah354@groups.facebook.com
Diposkan oleh abu faadhilah di 08:55
(tuntutlah-ilmu.blogspot.com) JUMAT, 11 NOVEMBER 2011
***
Mereka mengatakan sesuatu yang tidak mereka kerjakan dan mengerjakan sesuatu yang tidak diperintahkan
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ نَبِيٍّ بَعَثَهُ
اللَّهُ فِي أُمَّةٍ قَبْلِي إِلَّا كَانَ لَهُ مِنْ أُمَّتِهِ
حَوَارِيُّونَ وَأَصْحَابٌ يَأْخُذُونَ بِسُنَّتِهِ وَيَقْتَدُونَ
بِأَمْرِهِ ثُمَّ إِنَّهَا تَخْلُفُ مِنْ بَعْدِهِمْ خُلُوفٌ يَقُولُونَ
مَا لَا يَفْعَلُونَ وَيَفْعَلُونَ مَا لَا يُؤْمَرُونَ فَمَنْ جَاهَدَهُمْ
بِيَدِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِلِسَانِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ
وَمَنْ جَاهَدَهُمْ بِقَلْبِهِ فَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَيْسَ وَرَاءَ ذَلِكَ
مِنْ الْإِيمَانِ حَبَّةُ خَرْدَلٍ.
Dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah SAW bersabda, Tidak
ada seorang nabi pun yang diutus Allah kepada suatu ummat sebelumku,
melainkan dari umatnya itu terdapat orang-orang yang menjadi pengikut
dan sahabatnya, yang mengamalkan Sunnahnya dan menaati perintahnya. (Dalam
riwayat lain dikatakan, Mereka mengikuti petunjuknya dan menjalankan
Sunnahnya.) Kemudian setelah terjadi kebusukan, dimana mereka mengatakan
sesuatu yang tidak mereka kerjakan dan mengerjakan sesuatu yang tidak
diperintahkan, maka orang-orang yang memerangi mereka dengan tangannya,
niscaya dia termasuk orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang
memerangi mereka dengan tangannya, niscaya dia termasuk orang-orang yang
beriman.Demikian juga dengan orang yang memerangi mereka dengan
hatinya, niscaya dia termasuk orang yang beriman. Selain itu, maka tidak
ada keimanan sebesar biji sawi pun._ (HR. Muslim).(nahimunkar.com)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer