Selamat Tahun Baru
Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, wa ba’du,
Pertama, dengan memahami sejarah munculnya perayaan tahun baru,
kita bisa memastikan bahwa tahun baru Masehi sejatinya termasuk bagian
perayaan orang non muslim dan masih satu rangkaian dengan kegiatan
mereka selama Natal. Keterangan tentang ini telah dikupas dalam artikel
berikut:
http://www.konsultasisyariah.com/hukum-merayakan-tahun-baru/
Kedua, kaidah baku yang
kita pahami, kita dilarang untuk turut merayakan atau memberi ucapan
selamat untuk perayaan orang kafir. Ibnul Qoyim mengatakan,
وأما
التهنئة بشعائر الكفر المختصة به فحرام بالاتفاق، مثل أن يهنئهم بأعيادهم
وصومهم، فيقول: عيد مبارك عليك، أو تهنأ بهذا العيد ونحوه
“Memberi ucapan selamat terhadap
salah satu syiar orang kafir hukumnya haram dengan sepakat ulama.
Semacam memberi ucapan selamat kepada mereka dengan hari raya mereka
atau puasa mereka. Semisal mengucapkan, hari raya yang diberkahi
untukmu, atau memberi ucapan selamat dengan hari raya tersebut dan
semacamnya.”
Selanjutnya, Ibnul Qoyim menjelaskan alasannya,
فهذا إن
سلم قائله من الكفر فهو من المحرمات، وهو بمنزلة أن تهنئه بسجوده للصليب،
بل ذلك أعظم إثما عند الله، وأشد مقتا من التهنئة بشرب الخمر وقتل النفس،
وارتكاب الفرج الحرام ونحوه
“Yang demikian itu, karena jika
orang yang memberi ucapan selamat tersebut menerima perbuatan kekafiran,
maka itu termasuk perbuatan yang haram. Statusnya sebagaimana
memberikan ucapan selamat kepada orang kafir karena sujud kepada salib.
Bahkan ucapan selamat untuk perbuatan semacam ini, lebih besar dosanya
dan lebih Allah murkai, dari pada memberikan ucapan selamat untuk orang
yang minum khamr atau berzina atau dosa besar lainnya.” (Ahkam Ahlu adz-Dzimmah, 1:441).
Memberikan ucapan selamat
terhadap hari raya orang kafir statusnya haram sebagaimana yang
dijelaskan Ibnul Qoyim, karena memberikan ucapan selamat sama dengan
mengakui syiar orang kafir dan ridha terhadap kegiatan keagamaan mereka.
Meskipun dia sendiri tidak mau untuk melakukan perbuatan kekafiran
tersebut. Namun setiap muslim haram untuk menyetujui syiar kekafiran dan
memberi ucapan selamat orang non muslim dengan perayaan tersebut.
Karena allah tidak ridha dengan kekafiran itu. Allah berfirman,
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ
“Jika
kamu kafir maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia
tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur,
niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu…” (QS. Az-Zumar: 7)
(Majmu’ Fatawa Ibnu Utsaimin, 3:29).
Ditulis oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina KonsultasiSyariah.com)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer