Wahai saudariku, jika engkau adalah seorang istri dari seorang suami, atau engkau adalah istri-istri dari seorang suami, maka janganlah engkau lupa untuk menjadikan dirimu wanita di kamar tidur suamimu, pernahkah engkau merangkaikan kata-kata yang indah dan engkau perdengarkan dengan lembut di telinga suamimu? Ketahuilah bahwa engkau memiliki kelebihan yang diberikan Allooh Ta'ala kepadamu dengan kelembutan suaramu, karena itulah Allooh Ta'ala melarangmu memperdengarkan suara lembutmu kepada lelaki asing yang bukan suamimu. Ketahuilah bahwa Allooh Ta’ala telah berfirman :
“Maka
janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang
yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,…”
(QS Al-Ahzab 32)
Allooh
Ta’ala mengetahui bahwa suara yang lembut, yang menggetarkan hati dan
sangat halus, mempunyai pengaruh yang besar kepada pendengaran dan jiwa
seorang lelaki. Ayat ini juga menunjukkan bahwa para wanita memiliki
kemampuan dan aksi yang sangat hebat dalam melembutkan suaranya dan
membuat lelaki tertarik kepadanya.
Maka betapa indahnya
wahai saudariku para istri, jika engka mampu merangkaikan bait-bait
sya’ir dan kata-kata yang indah kemudian engkau membisikkannya di
telinga suamimu dengan lembut dan memikat, engkau bisa mengatakan
rangkaian kata :
---- Wahai kekasihku…
---- Wahai orang yang paling mahal dilihat kedua mataku…
---- Engkau adalah matahariku yang senantiasa menerangi jalanku…
----
Engkau adalah rembulanku pada malam purnama, tidaklah ada pennerangan
di tengah langit kecuali itu adalah pantulan sinarmu yang berkilau…
---- Aku sangat bangga karena engkau adalah suamiku, aku mencintaimu…
---- Engkau bagaikan gunung yang menjulang tinggi dalam keberanian, kejantanan, kewibawaan dan akhlakmu yang mulia
---- Hatiku dipenuhi dengan kekaguman kepadamu, engkau adalah pemimpinku, kekasihku dan suamiku yang aku puja…
----
Kecintaanmu menyalakan lilin-lilin dalam hatiku, menebarkan kelopak
mawar dalam perjalananku, dan mengajariku bagaimana cinta itu…
Wahai
para istri, jika engkau memang mencintai suamimu, maka janganlah enggan
untuk tetap menyalakan api cinta setiap malam-malamu dengannya, api
cinta yang engku nyalakan ketika pertama kali kalian bertemu di malam
pertama. Wahai para istri, bukankah rumah tangga kalian adalah sesuatu
yang teramat mahal harganya? Bukankah engkau selalu menginginkan sikap
lembut dan penuh cinta dari suamimu? Lalu mengapa engkau harus enggan
untuk meluapkan rasa cintamu dengan membisikkan kata-kata yang indah dan
penuh gairah di telinga suamimu?
Wahai para istri
lantunan-lantunan yang indah dan menggairahkan suamimu akan membuat
pendengaran suamimu tergiur dan akan membangkitkan semangat cintanya
kepadamu, maka janganlah engkau malu untuk merayunya, engkau adalah
miliknya sejak dia mengucapkan ijab qobul dengan walimu, maka berikanlah
dirimu sepenuhnya dan jangan engkau menahan pesonamu bagi suamimu…
Wahai
saudariku para istri, engkau juga bisa menghiasi matamu dengan celak,
sebagaimana seorang pelukis yang sangat mahir dengan pekerjaan
melukisnya. Sehingga kedua matamu menjadi sepasang mata yang sangat
jelita, yang mampu menggtarkan suamimu saat memandangnya, yang mampu
menawan hati suamimu setiap kali menatap pandangan matamu, dan
menariknya kepadamu sebagai orang yang sangat dia cintai. Seakan-akan
pandangan matamu berkata kepadanya, “Aku siap sedia di sini, maka
cepatlah! Datanglah kemari wahai kekasih…!”
Setelah itu
engkau wahai para istri, bisa melepaskan anak panahmu yang tepat dan
tidak salah sasaran kepada hati suamimu. Dengan pandangan-pandangan yang
penuh dengan cinta dan kasih sayang… penuh kemanjaan, kegenitan dan
senyuman. Lalu panah itu menancap dalam hati suamimu dan terperangkaplah
dirinya ke dalam perangkap cintamu. Sehingga cinta suamimu semakin
membara kepadamu, dan akhirnya dia mendekatimu, membelai juntaian
rambutmu yang bagaikan kain sutera dan melukiskan sebuah kecupan yang
hangat dan nyaman di pipimu.
Wahai saudariku, wahai para
istri yang merindukan kembali membaranya cinta dari suaminya, engkau
diciptakan untuk menarik pandangan mata setiap lelaki, karena itulah
engkau diwajibkan untuk menutup dirimu di hadapan lelaki lain yang bukan
mahrom bagimu, Allooh Ta’ala telah berfirman :
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah
untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu.” (QS Al-Ahzab 59)
“Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka…” (QS An-Nuur 31)
Karena
Allooh Ta’ala mempersaksikan bahwa engkau wahai para wanita memiliki
potensi untuk memikat setiap lelaki yang memandang tubuhmu. Maka
jadikanlah potensi itu untuk memikat suamimu, janganlah enggan untuk
merawat keindahan tubuhmu, janganlah enggan untuk merawat badanmu agar
terhindar dari bau, dan kemudian engkau menampilkannya dengan baju yang
sangat tipis dan menggoda hati suamimu untuk perlahaan mendekati dirimu
dan memetik kelopak bungamu.
Wahai saudariku …
sesungguhnya seorang lelaki tangguh yang tegas dalam segala
keputusannya, yang pemberani dan ditakuti oleh musuhnya, yang selalu
menyusun rapi segala urusan pada dirinya, yang terlihat tegar dan
menciutkan nyali setiap musuh yang memandangnya. Namun seorang wannita
mampu dengan mudah menarik akal sehat lelaki itu, sehingga lelaki itu
kaan mudah menyerah, merasa nyaman, pasrah dan menurut serta tunduk
terhadap apa yang diinginkan sang wanita. Sesungguhnya ini merupakan
puncak kekuatan dan daya pikat yang sungguh hebat, karena itulah engkau
para wanita bisa menjadi fitnah bagi lelaki.
Namun
sayangnya kebanyakan para istri menghilangkan anugerah Robbani ini.
Mereka melupakannya dan malah berinteraksi dengan suami mereka dengan
sifat yang kasar dan keras. Padahal ketika berinteraksi dengan lelaki
lain, mereka bias seperti anak kuda yang sangat jinak. Maka ketika
engkau membiarkan sikap kasar dank eras pada dirimu, kemudian janganlah
mengeluh dengan kata-kata, “Suami saya meninggalkan saya…, suami saya
tidak peduli sedikitpun kepada saya…, suami saya menikahi wanita lain…,
suami saya selalu berbicara kepada saya dengan membentak…”
Wahai
para istri…! Lupakah engkau dengan anugerah Allooh Ta’ala yang
dilimpahkan kepadamu berupa daya pikat yang luar biasa kepada lelaki?
Maka janganlah engkau bosan untuk memikat suamimu walau pernikahanmu
sudah berlalu sekian dasawarsa, hendaknya engkau sellau tampil bak
mutiara terindah dihadapannya, jadilah air yang senantiasa ia perlukan
ketika haus, dan jadilah udara yang sejuk yang ia perlukan saat
bernafas.
Wahai para istri, kebahagiaan rumah tanggamu
berada di tanganmu, maka jadikanlah rumahmu sebagai surge yang rindang
bagi suamimu. Semoga engkau berhasil dengan izin Allooh Ta’ala. Aamiin.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer