- Dunia dengan seluruh isinya adalah milik para imam Syi'ah.
Mereka akan memberikan dunia ini kepada siapa yang dikehendaki dan
mencabutnya dari siapa yang dikehendaki (Ushulul Kaafi, hal.259, Al-Kulaini, cet. India).
Jelas Doktrin semacam ini bertentangan dengan firman Allah SWT QS: Al-A'raf 7: 128, "Sesungguhnya bumi adalah milik Allah, Dia dikaruniakan kepada siapa yang Dia kehendaki". Kepercayaan Syi'ah diatas menunjukkan penyetaraan kekuasaan para imam Syi'ah dengan Allah dan doktrin ini merupakan aqidah syirik.
- Ali bin Abi Thalib yang diklaim sebagai imam Syi'ah yang pertama dinyatakan sebagai dzat yang pertama dan terakhir, yang dhahir dan yang bathin sebagaimana termaktub dalam surat Al-Hadid, 57: 3 (Rijalul Kashi hal. 138).
Doktrin semacam ini jelas merupakan kekafiran Syi'ah yang berdusta atas nama Khalifah Ali bin Abi Thalib. Dengan doktrin semacam ini Syi'ah menempatkan Ali sebagai Tuhan. Dan hal ini sudah pasti merupakan tipu daya Syi'ah terhadap kaum muslimin dan kesucian aqidahnya.
- Para imam Syi'ah merupakan wajah Allah, mata Allah dan tangan-tangan Allah yang membawa rahmat bagi para hamba Allah (Ushulul Kaafi, hal. 83).
- Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib oleh Syi'ah dikatakan menjadi
wakil Allah dalam menentukan surga dan neraka, memperoleh sesuatu yang
tidak diperoleh oleh manusia sebelumnya, mengetahui yang baik dan yang
buruk, mengetahui segala sesuatu secara rinci yang pernah terjadi dahulu
maupun yang ghaib (Ushulul Kaafi, hal. 84).
- Keinginan para imam Syi'ah adalah keinginan Allah juga (Ushulul Kaafi, hal. 278).
- Para imam Syi'ah mengetahui kapan datang ajalnya dan mereka sendiri
yang menentukan saat kematiannya karena bila imam tidak mengetahui
hal-hal semacam itu maka ia tidak berhak menjadi imam (Ushulul Kaafi, hal. 158).
- Para imam Syi'ah mengetahui apapun yang tersembunyi dan dapat
mengetahui dan menjawab apa saja bila kita bertanya kepada mereka karena
mereka mengetahui hal ghaib sebagaimana yang Allah ketahui (Ushulul Kaafi, hal. 193).
- Allah itu bersifat bada' yaitu baru mengetahui sesuatu bila
sudah terjadi. Akan tetapi para imam Syi'ah telah mengetahui lebih
dahulu hal yang belum terjadi (Ushulul Kaafi, hal. 40).
Menurut Al-Kulaini (ulama besar ahli hadits Syi'ah), Bahwa Allah tidak mengetahui bahwa Husein bin Ali akan mati terbunuh. Menurut mereka Tuhan pada mulanya tidak tahu karena itu Tuhan membuat ketetapan baru sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi imam Syi'ah telah mengetahui apa yang akan terjadi. Oleh sebab itu menurut doktrin Syi'ah Allah bersifat bada' (Ushulul Kaafi, hal. 232).
- Para imam Syi'ah merupakan gudang ilmu Allah dan juga penerjemah ilmu Allah. Para imam Syi'ah bersifat Ma'sum
(Bersih dari kesalahan dan tidak pernah lupa apalagi berbuat Dosa).
Allah menyuruh manusia untuk mentaati imam Syi'ah, tidak boleh
mengingkarinya dan mereka menjadi hujjah (Argumentasi Kebenaran) Allah
atas langit dan bumi (Ushulul Kaafi, hal. 165).
- Para imam Syi'ah sama dengan Rasulullah Saw (Ibid).
- Yang dimaksud para imam Syi'ah adalah Ali bin Abi Thalib, Husein bin Ali, Ali bin Husein, Hassan bin Ali dan Muhammad bin Ali (Ushulul Kaafi, hal. 109)
- Al-Qur'an yang ada sekarang telah berubah, dikurangi dan ditambah (Ushulul Kaafi,
hal. 670). Salah satu contoh ayat Al-Qur'an yang dikurangi dari
aslinya yaitu ayat Al-Qur'an An-Nisa': 47, menurut versi Syi'ah
berbunyi: "Ya ayyuhalladziina uutul kitaaba aaminuu bimaa nazzalnaa fie ‘Aliyyin nuuran mubiinan". (Fashlul Khitab, hal. 180).
- Menurut Syi'ah, Al-Qur'an yang dibawa Jibril kepada Nabi Muhammad
ada 17 ribu ayat, namun yang tersisa sekarang hanya 6660 ayat (Ushulul Kaafi, hal. 671).
- Menyatakan bahwa Abu Bakar, Umar, Utsman bin Affan, Muawiyah,
Aisyah, Hafshah, Hindun, dan Ummul Hakam adalah makhluk yang paling
jelek di muka bumi, mereka ini adalah musuh-musuh Allah. Siapa yang
tidak memusuhi mereka, maka tidaklah sempurna imannya kepada Allah,
Rasul-Nya dan imam-imam Syi'ah (Haqqul Yaqin, hal. 519 oleh Muhammad Baqir Al-Majlisi).
- Menghalalkan nikah Mut'ah, bahkan menurut doktrin Syi'ah orang yang
melakukan kawin mut'ah 4 kali derajatnya lebih tinggi dari Nabi
Muhammad Saw. (Tafsir Minhajush Shadiqin, hal. 356, oleh Mullah Fathullah Kassani).
- Menghalalkan saling tukar-menukar budak perempuan untuk disetubuhi
kepada sesama temannya. Kata mereka, imam Ja'far berkata kepada
temannya: "Wahai Muhammad, kumpulilah budakku ini sesuka hatimu. Jika
engkau sudah tidak suka kembalikan lagi kepadaku." (Al-Istibshar III, hal. 136, oleh Abu Ja'far Muhammad Hasan At-Thusi).
- Rasulullah dan para sahabat akan dibangkitkan sebelum hari kiamat.
Imam Mahdi sebelum hari kiamat akan datang dan dia membongkar kuburan
Abu Bakar dan Umar yang ada didekat kuburan Rasulullah. Setelah
dihidupkan maka kedua orang ini akan disalib (Haqqul Yaqin, hal. 360, oleh Mullah Muhammad Baqir al-Majlisi).
Semua kitab tersebut diatas adalah kitab-kitab induk atau rujukan pokok kaum Syi'ah yang posisinya seperti halnya kitab-kitab hadits Imam Bukhari, Muslim, Ahmad bin Hambal, Nasa'i, Tirmidzi, Abu Daud, dan Ibnu Majah bagi kaum Muslimin. Oleh karena itu, upaya-upaya Syi'ah untuk menanamkan kesan bahwa Syi'ah adalah bagian dari kaum Muslimin, hanya berbeda dalam beberapa hal yang tidak prinsip, adalah dusta dan harus ditolak tegas !!!.
Sumber: Risalah Mujahidin, edisi 9, th 1 Jumadil Ula 1428 / Juni 2007
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
gaptek psn said...
Assalaamu'alaikum...min, mhn izin sya share !