Allah telah memuliakan kaum Quraisy. Karena kemenangan yang diberikan
pada mereka, hal itu disyukuri dengan beribadah kepada Allah, pemberi
rasa aman dan rezeki makanan.
Allah Ta'ala berfirman,
لِإِيلَافِ
قُرَيْشٍ (1) إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ (2)
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ (3) الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ
وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ (4)
"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka
bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka
menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka'bah). Yang telah memberi makanan
kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari
ketakutan." (QS. Quraisy: 1-4)
Huruf jaar majrur dalam awal surat berkaitan dengan surat sebelumnya
yaitu surat Al Fiil, insya Allah akan dibahas tafsirannya pada keesokan
hari.
Karunia bagi Kaum Quraisy
Allah telah membinasakan ashabul fiil (para penunggang gajah
yang ingin menghancurkan Ka'bah) dan memenangkan kaum Quraisy, lalu
memberikan rasa aman kepada mereka, juga memberi maslahat untuk mereka.
Allah mengatur perjalanan mereka di musim dingin ke Yaman dan musim
panas ke Syam. Perjalanan tersebut dilakukan untuk maksud berdagang dan
mencari nafkah.
Allah Memerintahkan untuk Bersyukur
Atas nikmat tersebut, Allah memerintahkan untuk bersyukur seraya berfirman,
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ
"Hendaklah mereka menyembah Rabb Pemilik rumah ini (Ka'bah)."
Yaitu hendaklah mereka menyembah Allah semata dan memurnikan ibadah
hanya untuk-Nya. Inilah yang disebutkan oleh Syaikh As Sa'di.
Di sini Allah menyebut, Dia adalah Rabb Ka'bah. Itu menunjukkan
kemuliaan rumah Allah tersebut. Namun Allah bukan hanya Rabb Ka'bah, Dia
adalah Rabb segala sesuatu. Ini juga dikatakan oleh Syaikh As Sa'di.
Rasa Aman dan Nikmat Rezeki
Ayat selanjutnya disebutkan,
الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ
"Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan."
(QS. Al Quraisy: 4). Yaitu Allah yang telah memberi rezeki makanan dan
rasa aman. Syaikh As Sa'di berkata bahwa rezeki makanan dan rasa aman
adalah sebesar-besarnya nikmat duniawi yang patut disyukuri.
Oleh karena itu, Allah-lah yang patut dihaturkan pujian dan ditujukan syukur terhadap nikmat yang lahir dan batin.
Semoga kajian tafsir ringkas di sore ini bermanfaat.
Referensi:
Taisir Al Karimir Rahman fii Tafsiril Kalamil Mannan, Syaikh 'Abdurrahman bin Nashir As Sa'di, terbitan Muassasah Ar Risalah, cetakan pertama, tahun 1423 H.
---
Di sore hari setelah berbuka @ Pesantren Darush Sholihin, Panggang-Gunungkidul, 2 Ramadhan 1434 H
Artikel Rumaysho.Com
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer