Pertanyaan :
Bismillah. Afwan nanya ustadz.
Ana mewakili ikhwan yang sedang umra. Mereka bertanya shalat tarawihnya sebaiknya
ikut imam 23 rakaat atau ambil yang 11 rakaat saja. Kemudian apa hukumnya jika
tarawih 11 rakaat berjamaah di masjid, namun sholat witirnya di rumah.
Jazakallahu khaer.
Jawab:
Maasyaral ikhwah rahimakumullah,
shalat tarawih yang merupakan nama yang khusus berkenaan tentang qiyamul lail
yang dilakukan di malam hari di malam-malam ramadhan ini adalah merupakan
shalat sunnah.
Shalat yang disunnahkan oleh
Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Salam. Sehingga yang namanya shalat sunnah,
seseorang mengerjakan apakah di masjid atau dia mengerjakannya di rumahnya maka
silahkan. Dia boleh mengerjakan yang ini yang itu, yang terpenting bagi dia
adalah menyibukkan dirinya beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Meskipun wallahu ta'ala a'lam
nanti akan kita bahas pada saat kita memasuki pembahasan tentang shalat tarawih
bahwa mengerjakan shalat tarawih di rumah itu lebih afdhal berdasarkan keumuman
hadits nabi shalallahu alaihi wa salam:
عَنْ زَيْدِ
بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ: صَلُّوا أَيُّهَا النَّاسُ فِي بُيُوتِكُمْ فَإِنَّ أَفْضَلَ
صَلَاةِ الْمَرْءِ فِي بَيْتِهِ إِلاَّ الْمَكْتُوْبَةَ
Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu
anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Wahai manusia
(kaum muslimin, pent), sholatlah kalian di rumah-rumah kalian, karena shalat
seseorang yang paling afdhal (lebih utama) itu dikerjakan di rumahnya, kecuali
shalat fardhu.”
(Hadits ini SHOHIH. Diriwayatkan
oleh An-Nasaa-i III/198, dan ditakhrij oleh Al-Albani dalam kitab Silsilah
Al-Ahadits Ash-Shahihah nomor: 1508).
Ini permasalahan yang pertama.
Kemudian apabila seseorang ingin
mengerjakan shalat di masjid, ini juga bagian dari sunnah Rasul Shalallahu
alaihi wa salam (yang mempunyai keutamaan pula-pent), sempat dihidupkan di
zaman rasulullah alaihi shalatu wa salam lalu kemudian nabi shalallahu alaihi
wa salam menghentikan shalat tarawih karena beliau mengkhawatirkan jangan
sampai dianggap menjadi sesuatu yang wajib, sehingga sempat terhenti lalu
kemudian dihidupkan kembali di zaman Umar bin Khatab radiyallahu anhu lalu
beliau mengatakan:
نِعْمَ
الْبِدْعَة هَذِهِ
“Sebaik-baik bid’ah adalah ini
(tarawih berjamaah).” (HR. Bukhari)
Yakni seakan-akan ini merupakan
amalan yang baru saja dilakukan padahal ini telah diamalkan di zaman rasulullah
shalallahu alaihi wa salam.
Berkenaan tentang jumlah rakaat
pada shalat tarawih terjadi perselisihan pada masa-masa belakangan ini di
kalangan para fuqaha. Meskipun dahulu tidak diketahui ada perselisihan di
kalangan para ulama. Diperbolehkannya seorang menambah lebih dari 11 rakaat
meskipun yang afdhal mengerjakan shalat seperti yang dikerjakan oleh nabi
shalallahu alaihi wa salam. Kata Aisyah radiyallahu anha:
مَا كَانَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا
فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam mengerjakan shalat (lail) baik di dalam bulan ramadhan maupun di luar
ramadhan tidak pernah lebih dari 11 rakaat." (HR. Al-Bukhari no. 1147 dan
Muslim no. 738)
Maka yang afdhal jika
memungkinkan mengerjakan shalat 11 rakaat, tanpa terburu-buru, menjalankan
tuma'ninahnya sebagaimana diamalkan oleh nabi alaihi shalatu wa salam. Namun
untuk menetapkan bahwa lebih dari 11 rakaat adalah bid'ah ini adalah merupakah
hal yang sulit, meskipun diucapkan oleh sebagian para ulama di masa sekarang
ini.
Namun para fuqaha terdahulu,
mereka tidak ada yang mengatakan bid'ah. Sebab nabi alaihi shalatu wa salam
tidak pernah membatasi shalat lail. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari
dan Muslim dari hadits Abdullah bin Umar tatkala ada seorang datang kepada nabi
alaihi shalatu wa salam bertanya kepada beliau tentang shalat lail. Kata nabi
shalallahu alaihi wa salam:
صَلاَةُ
اللَّيْلِ مَثْنَى مَثْنَى فَإِذَا خِفْتَ الصُّبْحَ فَأَوْتِرْ بِوَاحِدَةٍ
“Shalat malam itu dua raka’at-dua
raka’at, jika kamu takut masuk waktu shubuh maka witirlah satu raka’at.” (HR.
Muslim no.749)
Maka disini nabi alaihi shalatu
wa salam mengatakan bahwa shalat lail itu dua rakaat-dua rakaat. Beliau tidak
mengatakan jika sampai 11 rakaat maka berhenti kalian. Nabi shalallahu alaihi
wa salam tidak membatasi sehingga apabila seorang mengerjakan lebih dari 11
rakaat, ia mengerjakan 20 rakaat atau 30 rakaat atau bahkan 40 rakaat silahkan
untuk menghidupkan malam-malam ramadhan tidak mengapa insya Allahu Ta'ala. Dan
para ulama membolehkan hal tersebut.
Lalu bagaimana misalnya jika
seorang ingin menghadiri shalat jama'ah di masjid, shalat tarawih yang
mengerjakan shalat 23 rakaat. Apakah mengambil 11 rakaatnya saja lalu
meninggalkan yang lainnya? Wallahu Ta'ala a'lam apabila dia ingin mengerjakan
11 rakaat, dia mencari jamaah yang mengerjakan 11 rakaat. Kalau dia mendapatkan
masjid yang disana mereka mengerjakan shalat 20 rakaat ataukah 23 rakaat, maka
tidak mengapa bagi dia mengikutinya dari awal hingga akhir, dari awal hingga
akhir.
Sebab dalam hadits yang
diriwayatkan oleh Abu Daud dari Abu Dzar Al Ghifari radiyallahu anhu, nabi
shalallahu alaihi wa salam mengatakan:
مَنْ قَامَ
مَعَ إِمَامِهِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ. (رواه أهل السنن)
“Siapa saja yang shalat tarawih
bersama imam hingga selesai, akan ditulis baginya pahala shalat semalam
suntuk.” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah)
Ini keutamaan yang didapatkan
bagi seorang yang mengikuti imam dari awal hingga akhir wallahu a'lam.
Apabila dia mengambil 11
rakaatnya saja ya sah saja, sah. Tidak mengapa, namun dia tidak mendapatkan
keutamaan yang disebutkan oleh nabi shalallahu alaihi wa salam. Atau dia shalat
di rumahnya, dia mengerjakan 11 rakaat. Adapun dia mengerjakan sebagian lalu
kemudian witirnya dia mengerjakan di rumah dan tidak mengerjakannya bersama
dengan imam, maka dia tidak mendapatkan keutamaan yang disebutkan oleh
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam. Wallohu a’lam,.
Sumber: http://www.salafybpp.com/index.php/fiqh-islam/166-shalat-tarawih-11-rakaat-atau-23-rakaat
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer