- Kelak, golongan yang paling dekat dengan Syi’ah dari segi peribadatan adalah golongan pecinta Bid’ah
Ilustrasi/ youtube
Kelak, golongan yang paling hebat
melawan Syi’ah dari segi keilmuan adalah golongan pecinta Sunnah Nabi
yang mempelajari ilmu hadits (riwayat maupun dirayatnya) di masa
terawal.
Kelak, golongan yang paling dekat
dengan Syi’ah dari segi peribadatan adalah golongan pecinta Bid’ah (baik
hasanah maupun sayyi’ah) yang sedari terawal hanya berbangga akan
buih-buih di lautan, berbangga pernah belajar Nahwu Sharaf Ushul Fiqh
Balaghah Manthiq dan seterusnya.
***
Kelak, golongan yang paling mampu
melawan Syi’ah dari segi keilmuan (bukan dari segi fisik terlebih
militer) adalah golongan yang hari-hari ini, atau selagi mudanya
menekuni ilmu hadits. Meskipun mereka bukan satu-satunya, namun mereka
yang akan paling berjaya. Insya Allah. Kenapa? Karena Ilmu Hadits
membutuhkan upaya yang sangat keras dari segi hifzh (hafalan atau
ingatan), pembelajaran tarikh (sejarah) dan paling kritis. Ini
menyebabkan mereka tidak mudah menelan kalam dan cerita bulat-bulat
tanpa mengecek validitas kebenarannya, serta menelaah siapa
penghikayatnya.
Ilmu Hadits mewariskan bagi penekunnya
kehebatan tersendiri, yang tidak didapatkan oleh mutakhashshish
(spesialis) Ilmu Ushul Fiqh.
Pula, materi pembahasan Syi’ah takkan
lepas dari wacana sejarah. Syi’ah menikam keumuman sahabat, termasuk
Muawiyyah, sebagian besar mengkafirkan keumuman sahabat, mendistorsi
sejarah, meracau dari segi sanad hadits, dan seterusnya. Ilmu Hadits
takkan lepas dari wacana sejarah. Yang mampu membendung serangan satanik
kaum Syi’ah dari segi sejarah dan sanad tidak lain selain mereka pemuda
Ahlus Sunnah yang berkonsentrasi di bidang Hadits.
Dan jangan bermimpi menjadi pakar atau setengah pakar atau seperempat pakar ilmu Hadits atau yang terendahnya tanpa:
[1] Niat yang ikhlas
[2] Kemampuan memahami bahasa Arab
[3] Hasrat tinggi menelaah kitab-kitab
dan lainnya.
Kitab-kitab sejarah terjemahan
-alhamdulillah- sudah mulai merebak, meskipun di sisi lain sangat
disayangkan. Namun, kitab-kitab terjemahan tidak sepenuhnya mewakili
segala isi kitab asli. Dan tidak mungkin semua kitab diterjemahkan.
Banyak istilah hadits yang tidak mungkin dan tidak boleh diterjemahkan.
Maka, memulai diri menjadi bagian dari
golongan terkuat menahan serangan Syi’ah dari segi keilmuan adalah
dengan bahasa Arab. Selagi mempelajarinya dengan kesungguhan niat,
tekad, dan tarekat, pelajari pula ilmu alat lainnya, seperti ilmu Ushul
Al-Fiqh, dan Ushul Al-Hadits. Dan mana mungkin bisa menjadi golongan
terkuat melawan Syi’ah jika kitab-kitab Aqidah Ahlus Sunnah
ditelantarkan?! Maka, rauplah semuanya. Semuanya dan semampunya!
***
Jika Anda merasa mampu, jadilah seperti mereka atau lebih giat dari mereka.
Jika Anda merasa tidak mampu, entah
karena umur, pekerjaan, tanggungan, beban hidup, atau memang merasa
latar belakang pendidikan tak mendukung, jadilah orang yang membantu,
mensupport dan menyemangati mereka, karena Anda juga saudara mereka dan
mereka mungkin kelak membutuhkan Anda.
Hasan Al-Jaizy
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer