Apakah boleh memulai puasa syawal sehari setelah Idul Fitri? Kapan
waktu boleh dimulainya biar bisa mendapatkan keutamaan puasa Syawal
yaitu seperti puasa setahun penuh?
Dari Abu Ayyub Al Anshori, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, ”Para ulama madzhab
Syafi’i mengatakan bahwa paling afdhol (utama) melakukan puasa syawal
secara berturut-turut sehari setelah shalat ’Idul Fithri. Namun jika
tidak berurutan atau diakhirkan hingga akhir Syawal maka seseorang tetap
mendapatkan keutamaan puasa syawal setelah sebelumnya melakukan puasa
Ramadhan. Karena seperti itu pun disebut menjalankan puasa enam hari
Syawal setelah Ramadhan." (Syarh Shahih Muslim, 8: 51)
Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, "Kebanyakan ulama tidak memakruhkan puasa pada tanggal 2 Syawal yaitu sehari setelah Idul Fitri." (Lathoiful Ma'arif, hal. 385).
Syaikh Muhammad bin Rosyid Al Ghofiliy berkata, "Yang lebih utama
adalah memulai puasa Syawal sehari setelah Idul Fithri. Ini demi
kesempurnaan dan menggapai keutamaan. Hal ini supaya mendapatkan
keutamaan puasa segera mungkin sebagaimana disebutkan dalam dalil
sebelumnya. Namun, sah-sah saja puasa Syawal tidak dilakukan di
awal-awal bulan Syawal karena menimbang mashalat yang lebih besar. Allah
Ta'ala pun berfirman,
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al Baqarah: 286)." (Ahkam Maa Ba'da Ash Shiyam, hal. 167).
Semoga Allah memudahkan kita menjalankan ibadah puasa enam hari di bulan Syawal sehingga bisa meraih keutamaan puasa setahun.
Hanya Allah yang memberi taufik.
Jangan lupa membaca artikel Puasa Syawal di Rumaysho.Com:
Referensi:
Ahkam Maa Ba'da Ash Shiyam, Muhammad bin Rosyid Al Ghofiliy, terbitan Darul Khudairi, cetakan pertama, tahun 1422 H.
Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, Yahya bin Syarf An Nawawi, terbitan Dar Ibn Hazm, cetakan pertama, tahun 1433 H.
Lathoiful Ma'arif, Ibnu Rajab Al Hambali, terbitan Al Maktab Al Islamiy, cetakan pertama, tahun 1428 H.
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer